Midnight Talk : kepala yang mengetuk pintu, gangguan tengah malam
Jaemin mengerang lelah, ia seharian ini menemani keponakan nya mengeliling mall dan berakhir hanya membeli balon gas yang memiliki karakter yang Jaemin anggap sedikit seram
Ini sudah malam dan Jaemin memiliki janji menonton dengan Jeno tapi karena ia kelelahan, Jaemin hanya berleha leha di kasur nya
Jaemin mengambil ponsel nya dan menghubungi Jeno
Jenooo
Jenoo |
Hari ini aku sangat lelah bagaimana|
Jika mengganti tempat menonton nya?
|Memang nya kau habis dari mana??
Menemani keponakan ku|
Jadi ganti saja ya tempat nya??|
|Hm, ganti saja di rumah mu
| Aku akan bermalam di sana
Kau yang terbaik Jenoo |
Bawakan aku Boba juga |
|Iya akan aku bawakan
|Cepat siapkan tempatnya, aku akan
Sampai dalam 10 menit
Oke|
Setelah selesai menghubungi Jeno, Jaaemin segera bangkit dari kasur nya dan berjalan keluar
Ia berjalan menuju dapur untuk mempersiapkan cemilan yang akan mereka makan saat menonton nanti
Saat sedang sibuk mempersiapkan cemilan tiba tiba ada suara dok yang sangat keras di belakang rumah nya
Seperti ada sesuatu yang sedang mengetuk pintu belakang rumah nya tapi ketukan itu bukan seperti di ketuk dengan menggunakan kepalan tangan tapi suara ketukan yang di hasilkan dari kepala yang di benturkan dengan sangat keras!
duk!
Duk!
Duk!
Suara benturan itu terdengar sangat keras, Jaemin yakin semua orang yang berada di rumah nya akan mendengar nya tapi semua orang yang berada di rumah tidak menunjukkan atensi mereka untuk menanyakan 'suara apa itu?'
Jaemin mencoba tidak memperdulikan suara itu namun lama lama suara ketukan itu semakin keras dan cepat seolah olah orang yang mengetuk pintu belakang rumahnya marah karena tidak ada orang yang membukakan pintu untuk nya
Duk!!
Duk!!
Duk!!
Duk!!
Jaemin bergegas membawa cemilan yang sudah ia siapkan ke ruang keluarga, di sana ia melihat Bibi nya yang sedang bermain dengan keponakan nya
Jaemin meletakan cemilan nya di atas meja lalu menghampiri bibi nya, ia ingin bertanya apakah ada suara keras yang mereka dengar
"Bibi, apakah kau mendengar suara ketukan keras dari belakang rumah?" Tanya Jaemin sambil duduk di sebelah bibinya
"Ketukan apa? Aku tidak mendengar apa pun" balas bibi Jaemin
"Tidak mendengar? Bibi yakin tidak mendengar ketukan itu??" Tanya Jaemin tidak sabar
Kali ini Bibi Lim menoleh ke arah Jaemin "Bibi sama sekali tidak mendengar suara apa pun, memang nya ada apa?"
Jaemin menggeleng pelan, bagaimana bisa bibinya tidak mendengar suara ketukan pintu yang begitu keras? Bahkan sampai sekarang ketukan itu masih terdengar di telinga Jaemin
"Oh apakah Jeno akan datang?" Tanya bibi Lim
Jaemin mengangguk lalu berkata "iya Jeno akan datang dan dia akan menginap di sini"
"Baiklah jika seperti itu, Alia mari kita pergi tidur ini sudah malam" ujar bibi Lim sambil menggendong balita berumur sekitar 3 tahun itu ke kamar
Entah Jaemin yang salah lihat atau bagaimana tapi Alia- keponakan Jaemin menggumamkan suara tuk tuk tuk sambil menunjuk ke arah dapur lalu setelah itu balita itu menangis dengan sangat kencang
Jaemin yang melihat itu menjadi was was sendiri, ia merinding seketika lalu dia segera menyalakan tv di hadapan nya untuk mengusir rasa was wasnya
Jaemin tidak takut, ia bukan pribadi yang mudah takut dengan gangguan semacam ini karena baginya ini sudah biasa
Tak lama kemudian Jeno datang sambil membawa 2 Boba pesanan Jaemin
"Kau sudah mengunci pintu depan?" Tanya Jaemin kepada Jeno
Jeno mengangguk lalu ia menyerahkan 2 bungkus Boba ke Jaemin
"Nanti tidur di sini saja, aku malas berpindah pindah" ujar Jeno yang di angguki oleh Jaemin
Jeno duduk di karpet halus berwarna abu abu di ikuti oleh Jaemin yang duduk di sebelah nya
"Ingin menonton apa?" Tanya Jaemin yang sibuk dengan remote di tangan nya
"Film horor?" Tanya Jeno yang langsung mendapat kan gelengan cepat dari Jaemin
"Lalu apa?" Tanya Jeno lagi
"Man in black?" Tanya Jaemin
"Aku sudah pernah menonton nya" balas Jeno
"King's Man?"
"Sudah pernah"
"Charlie's Angels?"
"Sudah pernah"
"Avengers end game?"
"Sudah pernah"
"Moana??" Tanya Jaemin antusias
"Memang nya aku, kau?" Balas Jeno malas
Mendengar balasan Jeno, Jaemin mencibir pelan
"Lalu mau menonton apa?!" Tanya Jaemin kesal
"Biarkan aku yang memilih" ujar Jeno sambil merebut remote yang berada di tangan Jaemin
Saat Jeno sibuk memilih film, Jaemin disibukkan dengan Snack yang berada di depan nya
Tak lama kemudian Jeno selesai memilih film nya dan mereka pun menonton dengan khidmat
~ Midnight Talk ~
3 film sudah selesai mereka tonton dan Jeno sudah tertidur dari tadi sedangkan Jaemin masih belum bisa memejamkan mata nya
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi mata Jaemin masih tetap saja terbuka lebar
Di tengah acara nya untuk berusaha tidur tiba tiba Jaemin mendengar suara kursi yang bergeser
Jaemin mengubah posisi nya menjadi duduk untuk melihat siapa kira kira yang menggeser kursi di belakang sofa, tapi aneh nya Jaemin tidak melihat siapa siapa di sana
Jaemin yang mulai mengerti keadaan yang tengah ia alami pun langsung cepat cepat kembali berbaring dan menutupi diri nya dengan selimut
Ia memejamkan mata nya erat erat dan bibir nya berkomat Kamit membaca doa meminta agar dirinya segera di bebaskan dari situasi seperti ini
Suara kursi yang bergeser tedengar semakin keras lalu di ikuti oleh suara ketukan meja yang berbunyi lambat
Tuk
Tuk
Tuk
Jaemin semakin mengeratkan selimut yang membungkus nya, ia berharap agar ibu nya atau siapa pun datang untuk menyelamatkan diri nya dari situasi seperti sekarang
Suara kaki yang di seret pun mulai memenuhi ruang keluarga yang membuat tubuh Jaemin menegang
Mulut Jaemin kembali berkomat Kamit membaca doa sambil terus memejamkan matanya
"Jaemin??"
Tubuh Jaemin tersentak lalu ia segera membuka selimut nya dan tiba tiba
"Akhhh!" Teriak Jaemin tertahan saat mendapati balon yang sialnya memiliki wujud yang menyeramkan berada tepat di atas muka nya
Nafas Jaemin tidak beraturan, bagaimana bisa balon yang tadi nya ada di kamar keponakan nya bisa berada di atas nya?
Ia cepat cepat menyingkir kan balon tersebut dari hadapannya setelah nya ia menoleh ke arah tempat dimana Jeno tertidur
Seingatnya tadi Jeno memanggilnya tapi kenapa sekarang Jeno masih tertidur pulas sambil memunggunginya?
Ini tidak benar! Batin Jaemin berteriak, ia segera membangunkan Jeno agar menemani nya hingga ia tertidur
"Jeno bangun!" Ujar Jaemin sambil menggoyangkan badan Jeno
"Apa sih Na?" Gumam Jeno dengan mata yang masih terpejam
"Bangun dulu, temani aku" ujar Jaemin lagi sambil lebih keras menggoyangkan tubuh Jeno
"Iya iya berhenti, aku sudah bangun" balas Jeno sambil berusah membuka matanya
"Jangan tidur dulu" ujar Jaemin yang membuat Jeno akhirnya menoleh ke arah Jaemin
"Kenapa memang?"
"Aku di ganggu Jen"
"Di ganggu sama siapa?" Tanya Jeno yang sedikit mengantuk
"Engga tau" balas Jaemin sambil menggelengkan kepalanya pelan, ia tidak berani mengungkapkan jika ia di ganggu oleh mahkluk halus
Jaemin memang bukan pribadi yang cepat takut akan sesuatu tapi kali ini berbeda, akibat dari rasa terkejut saat melihat balon sialan tadi berhasil membuat Jaemin ketakutan seketika
Gangguan itu berhenti saat Jeno terbangun, Jaemin bisa sedikit bernafas lega untuk beberapa saat
Namun 5 menit kemudian, Jaemin menoleh ke arah Jeno yang sudah kembali tidur dengan posisi terlentang
Jaemin berdecak kesal! Jika bukan teman baik nya ia akan menyuruh setan setan yang sedari tadi menganggu nya untuk datang ke dalam mimpi Jeno
Seperti dugaan Jaemin, gangguan gangguan itu mulai kembali datang saat Jeno kembali tidur
Jaemin berdecak kesal sebelum kembali membungkus seluruh badan nya dengan selimut, tidak berani membuka nya hingga pagi tiba
~ END ~